Gede Pasek Suardika Tidak Ingin Pendirian Partai Kebangkitan Nusantara Dikaitkan Dengan Konflik Demokrat
Gede Pasek Suardika Tidak Ingin Pendirian Partai Kebangkitan Nusantara Dikaitkan Dengan Konflik Demokrat

Gede Pasek Suardika Tidak Ingin Pendirian Partai Kebangkitan Nusantara Dikaitkan Dengan Konflik Demokrat

Jakarta – Menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gede Pasek Suardika tidak ingin hadirnya partai yang dia pimpin dikait-kaitkan dengan konflik Partai Demokrat antara Agus Harimurti Yudhoyono dengan Moeldoko.

“Saya tidak ikut-ikut urusan dinamika yang ada di internal Partai Demokrat karena memang urusan kami tidak di sana. Ini juga dibangun tidak untuk itu. Jadi tidak ada kaitan dengan Pak Moeldoko, tidak ada kaitan dengan Mas AHY dan Pak SBY,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/11/2021).

Gede Pasek Suardika mengatakan PKN  tidak akan mengganggu “pasar” Partai Demokrat yang jumlah suaranya sekitar 7 persen pada Pemilihan Umum 2019 lalu.

Gede Pasek Suardika bilang, PKN juga tidak mengajak pengurus aktif di Partai Demokrat dalam beberapa waktu terakhir.

Dijelaskan Gede Pasek Suardika, PKN justru mengajak para eks kader Partai Demokrat yang dulu pernah tersingkir kembali berpolitik bersama PKN.

“Kami tidak ganggu pasar itu jadi enggak usah khawatir. Kami hanya bernostalgia dengan teman-teman Demokrat ketika dulu, yang Demokrat pernah 21 persen,” ujarnya.

PKN merupakan partai politik yang didirikan oleh sejumlah loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Loyalis Anas yang menjadi bagian PKN antara lain mantan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Mirwan Amir, eks pengurus Demokrat Ian Zulfikar, aktivis HMI Asral Hardi, wartawan dan fotografer Bobby Triadi, serta Sri Mulyono yang kini jadi sekretaris jenderal PKN.

Kata Gede Pasek Suardika, Anas Urbaningrum memberi restu atas pendirian PKN meski belum dipastikan apakah akan bergabung ke PKN atau tidak.

“Kalau beliau masih di dalemkan enggak mungkin juga. Masih menunggu beliau di luar dulu, nanti baru mengambil sikap lebih terbuka. Sekarang beliau mendoakan dan merestuilah posisinya,” kata Gede Pasek Suardika, Senin (1/11/2021).***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *